Lirik We Are The Champions sebagai Motivasi agar Pantang Menyerah
Tatkala menggapai asa, dalam perjalanan ini tidak bisa luput dengan yang namanya masalah. Masalah sepertinya datang silih berganti. Terkadang mungkin kita bertanya pada 'langit' kapankah semua kesulitan dan masalah ini berhenti? Lelah rasanya raga ini. Penat yang dirasa jiwa ini. Terkadang kita berdiam di kamar seorang diri dan termenung dalam keterpurukan dan tak terasa derai air mata membasahi lara hati.
Meski jiwa dan raga ini terbelenggu oleh getirnya pengalaman hidup, asa itu tetap ada. Asa itu sesungguhnya tak pernah sirna. Segala manis getirnya perjalanan hidup ini seiring bergantinya siang dan malam telah mendewasakan diri. Mungkin terkadang kita merasa kita bukan siapa-siapa. Dengan segala kekurangan dan kesalahan yang pernah kita perbuat di masa lalu melekat dan membayangi tiap kali kaki ini melangkah. Mungkin rasanya kita tidak memiliki nilai di mata orang lain sehingga enggan untuk bangkit dan melangkah. Namun, ada satu anugerah terindah dari Sang Maha Kuasa, kalau kita sebenarnya ditakdirkan untuk pantang menyerah dan terus berjuang. Dan pada akhirnya, kitalah sang juara.
Diluncurkan di awal tahun 1977 dari album News of the World, lagu berjudul 'We Are the Champions' yang dipopulerkan oleh grup band asal Inggris. Grup legenda yang digawangi oleh Freddie Mercury ini telah berhasil membawa lagu ini menjadi salah satu lagu paling populer seantero dunia.
Dalam penjalanannya menuju lagu papan atas, 'We Are the Champions' telah berhasil menyandang peringkat kedua di tangga lagu the UK Singles Chart dan peringkat keempat di the Billboard Hot 100 di Amerika Serikat. Dan lagu ini juga menjadi lagu kemenangan di berbagai pagelaran olahraga, termasuk menjadi lagu resmi Piala Dunia FIFA 1994.
Dalam dentuman beat yang menhentak, alunan lagu ini mampu memberikan pelipur lara bagi pendengarnya sehingga tak terasa badan dan kaki pun mengikuti irama yang didendangkan. Kekuatan lirik yang disuguhkan sungguh mampu mengobarkan semangat yang mungkin saja mulai meredup.
Lagu ini berkisah tentang sebuah arti perjuangan dari seseorang yang dengan segala upaya dan kekuatan yang tersisa. Hari demi hari berlalu, raga dan jiwanya seakan kian memudar diterpa badai masalah yang silih berganti dan masa lalu yang masih menghantui. Meski dengan kekuatan yang masih tersisa enggan untuk berhenti walau sejenak, dan menyusuri jalan hidup yang penuh terjal, pantang untuk menyerah dan terus berjuang hingga tetes terakhir. Pada akhirnya, dia layak menyandang predikat seorang juara sejati.
Berikut alih bahasa dari lirik We Are the Champions oleh Queens ke dalam bahasa Indonesia yang saya persembahkan secara khusus hanya untuk semua para sobat setia langit biru.
Hasil terjemahan lirik lagu ini saya alih bahasakan secara manual tanpa bantuan mesin penerjemah dengan melakukan pendekatan terjemahan bebas dengan mempertahankan makna yang terkandung serta dikemas dalam dua bahasa: bahasa Inggris yang bersanding dengan bahasa Indonesia.
Terima kasih sobat sudah meluangkan waktu membaca artikel ini. Sekiranya, sobat dapat memetik pesan yang tersirat dari goresan lirik ini.
Buat sobat langit biru yang ingin meminta terjemahan lirik lagu baik itu lirik berbahasa Inggris maupun berbahasa Indonesia, silakan menuliskan permintaan terjemahan pada kolom komentar di bawah ini. Jangan khawatir, saya terjemahkan secara gratis.
Apabila permintaannya cukup banyak dan jika kamu beruntung, saya tentunya akan menerbitkannya pada artikel berikutnya. Terima kasih banyak sobat telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. Sampai berjumpa dengan artikel-artikel berikutnya.
Meski jiwa dan raga ini terbelenggu oleh getirnya pengalaman hidup, asa itu tetap ada. Asa itu sesungguhnya tak pernah sirna. Segala manis getirnya perjalanan hidup ini seiring bergantinya siang dan malam telah mendewasakan diri. Mungkin terkadang kita merasa kita bukan siapa-siapa. Dengan segala kekurangan dan kesalahan yang pernah kita perbuat di masa lalu melekat dan membayangi tiap kali kaki ini melangkah. Mungkin rasanya kita tidak memiliki nilai di mata orang lain sehingga enggan untuk bangkit dan melangkah. Namun, ada satu anugerah terindah dari Sang Maha Kuasa, kalau kita sebenarnya ditakdirkan untuk pantang menyerah dan terus berjuang. Dan pada akhirnya, kitalah sang juara.
Diluncurkan di awal tahun 1977 dari album News of the World, lagu berjudul 'We Are the Champions' yang dipopulerkan oleh grup band asal Inggris. Grup legenda yang digawangi oleh Freddie Mercury ini telah berhasil membawa lagu ini menjadi salah satu lagu paling populer seantero dunia.
Dalam penjalanannya menuju lagu papan atas, 'We Are the Champions' telah berhasil menyandang peringkat kedua di tangga lagu the UK Singles Chart dan peringkat keempat di the Billboard Hot 100 di Amerika Serikat. Dan lagu ini juga menjadi lagu kemenangan di berbagai pagelaran olahraga, termasuk menjadi lagu resmi Piala Dunia FIFA 1994.
Dalam dentuman beat yang menhentak, alunan lagu ini mampu memberikan pelipur lara bagi pendengarnya sehingga tak terasa badan dan kaki pun mengikuti irama yang didendangkan. Kekuatan lirik yang disuguhkan sungguh mampu mengobarkan semangat yang mungkin saja mulai meredup.
Lagu ini berkisah tentang sebuah arti perjuangan dari seseorang yang dengan segala upaya dan kekuatan yang tersisa. Hari demi hari berlalu, raga dan jiwanya seakan kian memudar diterpa badai masalah yang silih berganti dan masa lalu yang masih menghantui. Meski dengan kekuatan yang masih tersisa enggan untuk berhenti walau sejenak, dan menyusuri jalan hidup yang penuh terjal, pantang untuk menyerah dan terus berjuang hingga tetes terakhir. Pada akhirnya, dia layak menyandang predikat seorang juara sejati.
![]() |
Terjemahan We are the champion - langitbirukata.com |
We Are the Champions - Queens
I've paid my dues | ||
Telah usai ku tunaikan tugasku
|
||
Time after time. | ||
Dari waktu ke waktu.
|
||
I've done my sentence | ||
Telah ku jalani hukumanku
|
||
But committed no crime. | ||
Meski tak satu kejahatanpun ku perbuat.
|
||
And bad mistakes | ||
Dan sedikit kesalahan
|
||
I've made a few. | ||
Pernah ku perbuat.
|
||
I've had my share of sand kicked in my face | ||
Telah kujalani jalan penuh terjal
|
||
But I've come through. | ||
Tapi ku telah melewatinya.
|
||
And we mean to go on, and on, and on, and on | ||
Karna kita ditakdirkan untuk terus dan terus berjuang
|
||
We are the champions, my friend | ||
Kita lah sang juara, kawanku
|
||
And we'll keep on fighting | ||
Dan kita kan terus berjuang
|
||
Till the end | ||
Hingga penghujung waktu
|
||
We are the champions | ||
Kita lah sang juara
|
||
We are the champions | ||
Kita lah sang juara
|
||
No time for losers | ||
Tak ada waktu bagi pecundang
|
||
Cause we are the champions | ||
Karna kita lah sang juara
|
||
Of the world | ||
Di penjuru dunia
|
||
I've taken my bows | ||
Telah kuberikan penghormatanku
|
||
And my curtain calls | ||
Dan penampilan memanggil ku
|
||
You brought me fame and fortune | ||
Kau telah beri ku kemasyhuran dan kekayaan
|
||
And everything that goes with it | ||
Dan segalanya yang kau beri
|
||
I thank you all | ||
Ku berterima kasih pada kalian semua
|
||
But it's been no bed of roses | ||
Meski tak ada hamparan bunga mawar
|
||
No pleasure cruise. | ||
Meski tak ada perayaan.
|
||
I consider it a challenge before | ||
Kuanggap ini sebagai tantangan di hadapan
|
||
the whole human race | ||
Seluruh umat manusia.
|
||
And I ain't gonna lose | ||
Dan ku takkan kalah
|
||
And we mean to go on, and on, and on, and on | ||
Karna kita ditakdirkan untuk terus dan terus berjuang
|
Terima kasih sobat sudah meluangkan waktu membaca artikel ini. Sekiranya, sobat dapat memetik pesan yang tersirat dari goresan lirik ini.
Buat sobat langit biru yang ingin meminta terjemahan lirik lagu baik itu lirik berbahasa Inggris maupun berbahasa Indonesia, silakan menuliskan permintaan terjemahan pada kolom komentar di bawah ini. Jangan khawatir, saya terjemahkan secara gratis.
Apabila permintaannya cukup banyak dan jika kamu beruntung, saya tentunya akan menerbitkannya pada artikel berikutnya. Terima kasih banyak sobat telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. Sampai berjumpa dengan artikel-artikel berikutnya.
Thank You...
ReplyDeletebetter ini daripada yang lain, keep blogging brother
ReplyDelete